Pada zaman dahulu sampai sekarang, bahkan saya rasa sampai akhir hayat seseorang harus mempunyai kredibilitas. Kenapa sepenting itu kredibilitas? Sepenting apakah kredibilitas tersebut di miliki oleh seseorang? Bagaimana seseorang tersebut dinilai dalam lingkungannya jika tingkat kredibilitasnya tidak baik?

Setengah jalan sudah lega karena berkas sudah di cabut dari dispenduk Sidoarjo untuk masuk ke Surabaya. Lalu suami juga mulai mengurus berkas, mulai dari RT dan RW sampai ke kelurahan. Lah ada hal unik yang dimiliki oleh pemerintah kota Surabaya jika ada pendatang yang ingin menjadi warga Surabaya, yaitu harus mempunyai rumah yang akan ditinggali (ditumpangi) dan juga bukti ketika dia bekerja / ibu rumah tangga. Bukti?

Beranjak dari kecamatan, saya memutuskan untuk ke dispenduk dua hari selanjutnya. Bermodal tukar jaga malam, biar lebih aman karena alamatnya lumayan jauh kalau dari rumah. Biar kalau misal selesai pertengahan hari, saya nggak keteteran buat masuk kantor wkwkwk

Selepas dari kelurahan kemarin, tahap pemberkasan selanjutnya adalah ke kecamatan. Semua berkas yang sudah di siapkan oleh petugas kelurahan, langsung aku bawa ke kecamatan. Disini cerita bermula..

Setelah dari RT dan RW seperti yang sudah dijelaskan di postingan sebelumnya, lanjut kita menuju ke kelurahan. Di kelurahan ini aku membawa berkas-berkas yang sudah di tanda tangani oleh RT dan RW setempat yang bermaksud untuk pengajuan pindah ke Surabaya.